Menggali Prospek Komodifikasi Sastra Anak: Webinar Kolaborasi UNESA dan APEBSKID Jawa Timur
![](https://statik.unesa.ac.id/s1sing/thumbnail/cd54b5c4-66fe-4878-b680-d396acb07983.jpg)
Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bekerja sama dengan APEBSKID Jawa Timur menggelar webinar #2 bertajuk “Prospek Komodifikasi Sastra Anak” pada Sabtu, 30 November 2024. Kegiatan ini bertujuan memperkuat diskursus sastra, khususnya sastra anak, bersama para pakar. Ketua APEBSKID Komisariat Jawa Timur, Much. Khoiri, menyampaikan bahwa webinar ini menjadi langkah strategis untuk mengembangkan afiliasi yang berorientasi pada kolaborasi lintas bidang. Hal ini sejalan dengan visi APEBSKID yang ingin membangun jaringan penelitian berbasis proyek kolaboratif.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pakar APEBSKID Indonesia, Setya Yuwana Sudikan, menekankan pentingnya memahami komodifikasi sastra anak dari berbagai aspek, termasuk penyebab, bentuk, fungsi, dan dampaknya. Menurutnya, konsep ini dapat meningkatkan perhatian terhadap sastra anak dan mendorong kegiatan penelitian lebih lanjut. Sementara itu, Dewan Pembina APEBSKID Indonesia, Suwardi Endraswara, menyoroti relevansi sastra anak sebagai pondasi pembelajaran sastra sejak dini. Ia melihat potensi besar jika sastra anak dikembangkan melalui lensa komodifikasi untuk menghasilkan dampak lebih luas.
Webinar ini menghadirkan tiga narasumber utama dari UNESA. Suyatno membahas pentingnya mengangkat cerita anak ke-Indonesiaan sebagai komoditas sastra yang sarat nilai moral, namun masih kurang tergarap maksimal. Ia menyarankan strategi seperti memoles teori yang ada, menggali cerita baru, dan mengaitkannya dengan bidang lain. Ali Mustofa, koorprodi Sastra Inggris, memaparkan peran sastra anak dalam mengajarkan nilai lingkungan dan pentingnya mengintegrasikan sastra berbasis cerita dalam kurikulum sekolah. Djuli Djatiprambudi menekankan dunia anak yang seharusnya penuh dengan aktivitas bermain, belajar, dan berkarya untuk menunjang perkembangan keterampilan sosial dan kognitif mereka.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari webinar pertama pada 16 November 2024, yang mengangkat tema “Pelestarian Seni Melalui Pendidikan dan Budaya Masyarakat.” Webinar ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara UNESA dan APEBSKID Indonesia, yang menyediakan ruang dialog interdisipliner bagi pengajar dan peneliti untuk mengembangkan keilmuan terkait budaya, bahasa, sastra, seni, dan desain. Manifestasi kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat jejaring intelektual sekaligus meningkatkan minat terhadap sastra anak di Indonesia.